Smoke Detector vs Heat Detector: Apa Bedanya?

01 August 2024

Smoke Detector vs Heat Detector: Apa Bedanya?

Kebakaran adalah bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk mengantisipasi hal tersebut, keberadaan detektor kebakaran sangatlah penting.

Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis detektor kebakaran yang umum digunakan, yaitu smoke detector dan heat detector.

Keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai pendeteksi kebakaran, namun keduanya memiliki prinsip kerja dan keunggulan yang berbeda.


Yuk! Kenali lebih dalam tentang beberapa alat keselamatan lainnya bersama Tonata Indonesia :


1. Apa itu Smoke Detector?

Smoke detector atau sering kita sebut sebagai detektor asap, ia bekerja dengan cara mendeteksi partikel-partikel asap yang dihasilkan dari proses pembakaran.

Ketika asap memasuki perangkat ini sensor optik atau ionisasi yang ada di dalamnya akan teraktivasi dan memicu alarm.

Smoke detector sangat efektif dalam mendeteksi kebakaran pada tahap awal, terutama untuk kebakaran yang menghasilkan banyak asap seperti kebakaran akibat korsleting listrik atau bahan bakar yang mudah terbakar.


Apa itu Sensor Optik dan Sensor Ionisasi yang ada di Smoke Detector,

dan bagaimana cara kerjanya?

  • Sensor Optik: Sensor ini menggunakan sinar laser untuk mendeteksi partikel asap yang menghalangi sinar tersebut.
  • Sensor Ionisasi: Sensor ini memanfaatkan ionisasi udara untuk mendeteksi partikel asap yang mengganggu aliran ion.


Kelebihan Smoke Detector:

  • Deteksi dini: Sangat efektif dalam mendeteksi kebakaran pada tahap awal.
  • Cocok untuk berbagai jenis kebakaran: Dapat mendeteksi berbagai jenis kebakaran yang menghasilkan asap.
  • Mudah dipasang dan dirawat: Tidak memerlukan perawatan khusus.


Kekurangan Smoke Detector:

  • Rentan terhadap alarm palsu: Dapat terpicu oleh debu, uap air, atau asap rokok.
  • Kurang efektif untuk kebakaran tanpa asap: Tidak dapat mendeteksi kebakaran yang terjadi pada suhu tinggi tetapi tidak menghasilkan banyak asap, seperti kebakaran yang terjadi di dalam dinding atau langit-langit.


2. Apa itu Heat Detector?

Heat detector, atau detektor panas, bekerja dengan cara mendeteksi kenaikan suhu yang signifikan di suatu ruangan.

Ketika suhu mencapai ambang batas tertentu, sensor di dalam heat detector akan teraktivasi dan memicu alarm.

Heat detector sangat efektif dalam mendeteksi kebakaran yang menghasilkan panas tinggi,

seperti kebakaran akibat korsleting listrik atau kebakaran yang terjadi di dapur.


Bagaimana Cara Kerja Heat Detector?

  • Fixed Temperature: Mendeteksi kebakaran berdasarkan titik panas tertentu.
  • Rate of Rise: Mendeteksi peningkatan suhu yang cepat dalam waktu singkat.


Kelebihan Heat Detector:

  • Kurang rentan terhadap alarm palsu: Tidak mudah terpicu oleh debu, uap air, atau asap rokok.
  • Cocok untuk kebakaran tanpa asap: Sangat efektif dalam mendeteksi kebakaran yang terjadi pada suhu tinggi tetapi tidak menghasilkan banyak asap.
  • Tahan lama: Memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan smoke detector.


Kekurangan Heat Detector:

  • Deteksinya tidak sedini smoke detector: Membutuhkan waktu lebih lama untuk mendeteksi kebakaran dibandingkan smoke detector.
  • Kurang cocok untuk kebakaran yang menyebar cepat: Mungkin tidak cukup cepat mendeteksi kebakaran yang menyebar dengan sangat cepat.


Mana yang Lebih Baik, Smoke Detector atau Heat Detector?

Jawabannya, tentu tergantung pada kebutuhan dan kondisi lingkungan.

Idealnya, kedua jenis detektor ini sebaiknya dipasang secara bersama-sama untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif. Namun, jika harus memilih salah satu, berikut beberapa pertimbangan:

  • Untuk ruangan yang sering menghasilkan asap: Smoke detector adalah pilihan yang lebih baik.
  • Untuk ruangan dengan suhu tinggi atau risiko kebakaran tanpa asap: Heat detector adalah pilihan yang lebih baik.
  • Untuk ruangan dengan risiko kebakaran yang tinggi: Sebaiknya pasang keduanya.


Tips Memilih dan Memasang Detektor Kebakara

  • Pilih produk yang berkualitas: Pastikan detektor kebakaran yang Anda pilih berasal dari merek yang terpercaya dan telah memenuhi standar keamanan.
  • Pasang di tempat yang strategis: Pasang detektor kebakaran di setiap ruangan, terutama di kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan ruang utilitas.
  • Lakukan pengecekan secara berkala: Periksa baterai dan fungsi detektor kebakaran secara rutin.
  • Ganti detektor kebakaran secara berkala: Ganti detektor kebakaran sesuai dengan rekomendasi produsen, biasanya setiap 10 tahun sekali.

Macam-macam Produk Smoke detector :

1. Full Addressable Smoke Detector Photoelectric

Full Addressable Smoke Detector Photoelectric adalah perangkat deteksi kebakaran canggih yang menggabungkan dua teknologi utama:

  • Full Addressable

Setiap detektor memiliki alamat unik yang dapat diidentifikasi oleh panel kontrol kebakaran.

Memungkinkan sistem untuk menentukan lokasi pasti detektor yang teraktivasi.


  • Smoke Detector Photoelectric

Menggunakan teknologi fotoelektrik untuk mendeteksi partikel asap. Sensitif terhadap asap halus, seperti yang dihasilkan oleh kebakaran yang lanjut


2. Conventional Smoke Detector Photoelectric 2 wire

Conventional Smoke Detector Photoelectric 2 wire adalah sebuah perangkat keamanan kebakaran yang menggunakan dua kabel untuk mengirimkan daya dan sinyal alarm ke panel kontrol kebakaran.


Keunggulan :

  • Sensitif terhadap asap halus: Efektif dalam mendeteksi kebakaran pada tahap awal.
  • Relatif murah: Dibandingkan dengan jenis detektor lainnya.
  • Mudah dipasang: Hanya membutuhkan dua kabel untuk koneksi.



Kekurangan

  • Tidak dapat menentukan lokasi spesifik kebakaran: Semua detektor terhubung ke zona yang sama pada panel kontrol.
  • Rentan terhadap alarm palsu: Dapat terpicu oleh debu, uap air, atau asap rokok.



Penggunaan

  • Gedung-gedung komersial kecil
  • Rumah tinggal
  • Gudang
  • Pabrik kecil


3. Conventional Smoke Detector Photoelectric 3 Wire

Conventional Smoke Detector Photoelectric 3 wire adalah jenis detektor asap yang menggunakan teknologi fotoelektrik dan memiliki tiga kabel untuk instalasinya. Berikut penjelasan lebih detailnya:

Fotoelektrik: Detektor asap fotoelektrik bekerja dengan cara mendeteksi partik Tiga Kabel: Detektor asap dengan tiga kabel biasanya memiliki dua kabel untuk daya dan satu kabel untuk sinyal alarm. 


Ini memungkinkan detektor untuk terhubung ke sistem alarm kebakaran dan mendapatkan daya dari sumber eksternal


Detektor asap fotoelektrik konvensional ini sangat efektif untuk mendeteksi kebakaran yang berasap tebal dan lambat terbakar.


4. Standalone Smoke Detector Photoelectric

Standalone Smoke Detector Photoelectric adalah perangkat keamanan kebakaran mandiri yang menggunakan teknologi fotoelektrik untuk mendeteksi asap.


Keunggulan

  • Mudah dipasang: Tidak memerlukan instalasi yang rumit.
  • Biaya terjangkau: Opsi yang lebih ekonomis dibandingkan sistem deteksi kebakaran terintegrasi.
  • Independen: Bekerja secara mandiri tanpa ketergantungan pada sistem pusat.


Kekurangan

  • Tidak dapat diintegrasikan: Tidak dapat dihubungkan dengan sistem keamanan atau sistem kebakaran lainnya.
  • Keterbatasan jangkauan: Hanya melindungi area terbatas di sekitar detektor.
  • Perawatan rutin: Memerlukan penggantian baterai secara berkala.


Penggunaan

  • Rumah tinggal
  • Apartemen
  • Kamar tidur
  • Ruang kerja kecil
  • Garasi


5. Standalone Smoke Heat Detector

Standalone Smoke Heat Detector adalah perangkat keamanan kebakaran mandiri yang mampu mendeteksi baik asap maupun panas. Ini merupakan kombinasi dari standalone smoke detector dan standalone heat detector dalam satu unit.


Keunggulan

  • Perlindungan ganda: Mendeteksi dua jenis tanda awal kebakaran.
  • Mudah dipasang: Tidak memerlukan instalasi yang rumit.
  • Biaya terjangkau: Opsi yang lebih ekonomis dibandingkan sistem deteksi kebakaran terintegrasi.
  • Independen: Bekerja secara mandiri tanpa ketergantungan pada sistem pusat.


Kekurangan

  • Tidak dapat diintegrasikan: Tidak dapat dihubungkan dengan sistem keamanan atau sistem kebakaran lainnya.
  • Keterbatasan jangkauan: Hanya melindungi area terbatas di sekitar detektor.
  • Perawatan rutin: Memerlukan penggantian baterai secara berkala.


Penggunaan

  • Rumah tinggal
  • Apartemen
  • Kamar tidur
  • Ruang kerja kecil
  • Garasi


saat ini Tonata Indonesia menyediakan varian terbaru smoke detector,yaitu Smart Wifi Smoke Detector yang dapat kirim langsung notifikasi ke perangkat sellular


Smart WiFi Smoke Detector

Smart Wifi smoke detector adalah perangkat keamanan kebakaran yang canggih, menggabungkan teknologi deteksi asap dengan konektivitas WiFi.


Cara Kerja

  • Deteksi Asap: Menggunakan sensor untuk mendeteksi partikel asap yang dihasilkan oleh kebakaran.
  • Koneksi WiFi: Terhubung ke jaringan WiFi rumah Anda untuk memungkinkan komunikasi dengan aplikasi smartphone.
  • Notifikasi: Ketika asap terdeteksi, detektor mengirimkan pemberitahuan ke aplikasi smartphone Anda.
  • Kontrol jarak jauh: Beberapa model memungkinkan Anda untuk memeriksa status baterai, mematikan alarm ,dan mengontrol pengaturan melalui aplikasi.


Keunggulan

  • Notifikasi jarak jauh: Dapatkan pemberitahuan tentang kebakaran bahkan saat Anda tidak berada di rumah.
  • Kontrol dari mana saja: Kelola perangkat melalui aplikasi smartphone.
  • Fitur tambahan: Beberapa detektor mungkin memiliki fitur seperti kamera, sensor suhu, atau kelembaban.


Kekurangan

  • Ketergantungan pada WiFi: Jika koneksi WiFi terputus, notifikasi mungkin tidak terkirim.


Pentingnya penggunaan Smoke detector dan Heat detector. maka dari itu, pilihlah produk dengan bijak. Tentunya yang memenuhi standard agar kualitasnya terjamin, kini anda tidak perlu untuk repot-repot lagi untuk mencari Smoke detector dan Heat detector.


Tonata Indonesia sudah menyediakannya dengan kualitas terbaik dan sudah bersertifikat. Harganya juga sangat terjangkau, Buruan tunggu apalagi Klik Disini

Tonata Indonesia Lindungi orang yang anda cintai


Baca juga selengkapnya : Keamanan Tanpa Kompromi Mengintegrasikan Alat Pemadam Api dalam Rencana Keselamatan

Artikel Terkait

Product Image

Artikel Populer