Waspadai dan Kenali Cara Mencegah Kebakaran Akibat Listrik

27 August 2022

Waspadai dan Kenali Cara Mencegah Kebakaran Akibat Listrik

korsleting listrik 2


Salah satu penyebab kebakaran yang paling umum terjadi di hunian atau tempat kerja adalah listrik. Kosleting atau hubungan arus pendek dapat memicu percikan api yang bila tidak segera ditangani akan membesar dan menyebabkan kebakaran. Sebagai upaya pencegahan kebakaran akibat listrik, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai faktor penyebab korselting itu sendiri.

Unsur Penyebab Kebakaran

Kebakaran itu sendiri dapat terjadi apabila unsur-unsur penyebab kebakaran terpenuhi. Unsur penyebab kebakaran yang sering disebut segitiga api ini terdiri dari :

  1. Material atau bahan yang dapat terbakar, contohnya kertas, kain, kayu, bahan bakar seperti bensin, dan berbagai jenis material lainnya.
  2. Unsur panas ini bersumber dari beberapa hal seperti panas matahari, listrik (korsleting), reaksi kimia, ataupun panas yang muncul akibat terjadinya gesekan.
  3. Semakin besar kadar oksigen, maka api yang menyala akan semakin hebat. Dalam lingkungan sehari-hari, kadar oksigen berkisar di angka 21% dan telah memenuhi syarat munculnya api.

Listrik termasuk dalam unsur penghasil panas. Tidak heran bila permasalahan yang berkaitan dengan listrik seperti korsleting menjadi salah satu penyebab umum terjadinya kebakaran.

Faktor Penyebab Korsleting

1.Instalasi Listrik

Proses pemasangan atau instalasi listrik yang tidak sempurna menjadi salah satu penyebab kebakaran listrik. Proses instalasi listrik itu sendiri sebaiknya diserahkan kepada para ahlinya yaitu mereka yang memiliki keahlian khusus dalam bidang ini. Tenaga ahli dalam proses instalasi listrik adalah mereka yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) atau memiliki Sertifikat Layak Operasi (SLO). Proses instalasi dengan melibatkan tenaga ahli umumnya dilakukan dalam proses pembangunan bangunan baru baik hunian, gedung publik, ataupun perkantoran.

2.Kualitas Komponen Listrik

Proses instalasi listrik menggunakan berbagai jenis komponen seperti kabel dan saklar. Komponen yang dipergunakan tersebut hendaknya telah sesuai dengan standar dan tujuan penggunaan, untuk mencegah terjadinya korsleting sebagai penyebab kebakaran listrik. Komponen berkualitas umumnya telah memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia) atau label SPLN (Standar PLN).

3.Kerusakan Kabel

Kabel yang terkelupas rentan untuk terjadi korsleting. Kerusakan kabel bisa terjadi akibat berbagai hal mulai dari faktor usia, kerusakan akibat gigitan hewan, paparan cuaca, dan berbagai faktor lain. Dalam kondisi seperti ini, kabel yang terkelupas dapat dibungkus dengan plester khusus atau bila perlu diganti dengan yang baru.

4.Penggunaan Colokan Listrik

Anda mungkin sering melihat penggunaan colokan listrik yang penuh bahkan bertumpuk. Hal ini sangatlah berbahaya dan menjadi salah satu penyebab korsleting pemicu kebakaran yang dapat dihindari dengan mudah. Hindari penggunaan colokan listrik yang bertumpuk satu sama lain dengan kabel berseliweran di mana-mana.

5.Cairan

Cairan menjadi salah satu musuh utama dari peralatan elektronik dan colokan listrik karena dapat menyebabkan korsleting penyebab kebakaran listrik. Oleh karena itu, perhatikan penempatan kedua item tersebut, khususnya di area-area seperti dapur, kamar mandi, dan area outdoor. Bila diperlukan, berikan lapisan pelindung khusus agar terhindar dari cipratan air atau cairan lainnya.

6.Paparan Panas

Penggunaan peralatan elektronik yang berlebihan dapat menimbulkan overheating yang dapat memicu munculnya percikan atau korselting sehingga terjadi kebarakaran. Paparan panas yang berlebihan dari sumber panas lainnya juga perlu dihindari untuk mencegah terjadinya korsleting listrik. Kenali dan jeli dalam memilih serta menggunakan peralatan elektronik untuk mencegah terjadinya overheating.

Penyebab Kebakaran Listrik

Korsleting merupakan penyebab utama terjadinya kebakaran listrik. Selain korsleting, ada beberapa faktor penyebab lain yang perlu Anda waspadai yaitu:

  • Kerusakan pada Stopkontak atau Peralatan Elektronik

Salah satu penyebab kebakaran listrik yang sering ditemukan adalah kerusakan pada stopkontak atau peralatan elektronik yang dipergunakan. Kerusakan pada kabel dan saklar juga dapat memicu terjadinya api. Kerusakan pada elemen-elemen tersebut akan menghasilkan panas yang dapat memicu percikan api pada benda-benda mudah terbakar yang ada disekitarnya.

  • Perlengkapan Lampu

Bohlam, lampu, dan ragam perlengkapan lampu menjadi salah satu penyebab kebakaran listrik. Saat memasang bohlam, pastikan nilai watt (wattage) bohlam tersebut sesuai dengan rekomendasi daya yang tertera di soket lampu. Penggunaan daya atau nilai watt yang lebih tinggi/besar dapat menyebabkan kebakaran. Jika masih ragu, mintalah bantuan dari tenaga ahli. Perhatikan juga pemilihan kap lampu. Hindari menutup kap lampu dengan material yang mudah terbakar seperti kain atau kertas. Panas dari lampu yang terperangkap oleh material tersebut akan memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran.

  • Extension Cord

Penggunaan extension cord merupakan hal yang sangat umum. Namun, hal ini tidak dianjurkan untuk waktu yang lama dan terus menerus karena berpotensi menjadi penyebab kebakaran listrik. Dianjurkan untuk menghubungkan peralatan elektronik langsung ke outlet yang ada..

  • Wiring (Kabel)

Sistem wiring yang sudah kadaluarsa menjadi salah satu penyebab kebakaran listrik. Bangunan yang sudah berusia lebih dari 20 tahun mungkin tidak memiliki kapasitas wiring yang cukup untuk menangani peningkatan jumlah peralatan listrik di dalam bangunan seperti TV layar datar, microwave, AC dan komputer.

  • Peralatan yang Menghasilkan Panas

Peralatan yang menghasilkan panas seperti pemanas ruangan haruslah diletakkan jauh dari material yang rentan terbakar seperti pakaian, korden, tumpukan buku, ataupun seprai tempat tidur karena panas yang dihasilkan dapat memicu munculnya api pada material tersebut.

Tips Mencegah Kebakaran Listrik

Kebakaran listrik merupakan salah satu penyebab utama kebakaran di sebuah hunian. Jangan sampai hal ini terjadi di hunian Anda dengan mengikuti tipe mencegah kebakaran listrik berikut ini :

  1. Melakukan pengecekan berkala pada kabel dan stop kontak. Segera lakukan perbaikan atau penggantian bila Anda menemukan elemen yang rusak.
  2. Jeli dalam memilih dan menggunakan peralatan elektronik. Pastikan daya yang dipergunakan sesuai dengan kapasitas daya di hunian Anda. Selain itu, lepaskan peralatan elektronik dari colokan saat tidak dipergunakan atau saat akan ditinggalkan dalam waktu lama.
  3. Pastikan sistem wiring di hunian Anda berfungsi dengan sempurna. Hal ini terutama berlaku untuk hunian atau bangunan lama. Sistem wiring yang tidak sempurna menjadi penyebab kebakaran listrik yang umum terjadi. Hubungi tenaga ahli untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.

Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dalam hal kebakaran listrik adalah menyediakan alat pemadam kebakaran (APAR) di hunian Anda. Kebakaran listrik masuk dalam kategori atau jenis kebakaran tipe C. Untuk tipe ini, pergunakan APAR jenis dry powder yang efektif dalam memadamkan api tipe A, B, dan C.

Pilihan APAR dry powder terbaik untuk mengatasi kebakaran listrik adalah APAR Tonata. Tonata menyediakan APAR dry powder dalam beberapa pilihan berat contohnya 3 dan 6 kg. Kualitas produk APAR Tonata yang sudah terbukti dan teruji dijamin tidak akan mengecewakan. Jadi, pastikan untuk menyediakan produk APAR yang tepat sekarang juga demi keselamatan diri dan orang-orang tersayang. Cek disini!

Artikel Terkait

Product Image

Artikel Populer