27 August 2022
Salah satu penyebab kebakaran yang paling umum terjadi di hunian atau tempat kerja adalah listrik. Kosleting atau hubungan arus pendek dapat memicu percikan api yang bila tidak segera ditangani akan membesar dan menyebabkan kebakaran. Sebagai upaya pencegahan kebakaran akibat listrik, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai faktor penyebab korselting itu sendiri.
Kebakaran itu sendiri dapat terjadi apabila unsur-unsur penyebab kebakaran terpenuhi. Unsur penyebab kebakaran yang sering disebut segitiga api ini terdiri dari :
Listrik termasuk dalam unsur penghasil panas. Tidak heran bila permasalahan yang berkaitan dengan listrik seperti korsleting menjadi salah satu penyebab umum terjadinya kebakaran.
Proses pemasangan atau instalasi listrik yang tidak sempurna menjadi salah satu penyebab kebakaran listrik. Proses instalasi listrik itu sendiri sebaiknya diserahkan kepada para ahlinya yaitu mereka yang memiliki keahlian khusus dalam bidang ini. Tenaga ahli dalam proses instalasi listrik adalah mereka yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) atau memiliki Sertifikat Layak Operasi (SLO). Proses instalasi dengan melibatkan tenaga ahli umumnya dilakukan dalam proses pembangunan bangunan baru baik hunian, gedung publik, ataupun perkantoran.
Proses instalasi listrik menggunakan berbagai jenis komponen seperti kabel dan saklar. Komponen yang dipergunakan tersebut hendaknya telah sesuai dengan standar dan tujuan penggunaan, untuk mencegah terjadinya korsleting sebagai penyebab kebakaran listrik. Komponen berkualitas umumnya telah memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia) atau label SPLN (Standar PLN).
Kabel yang terkelupas rentan untuk terjadi korsleting. Kerusakan kabel bisa terjadi akibat berbagai hal mulai dari faktor usia, kerusakan akibat gigitan hewan, paparan cuaca, dan berbagai faktor lain. Dalam kondisi seperti ini, kabel yang terkelupas dapat dibungkus dengan plester khusus atau bila perlu diganti dengan yang baru.
Anda mungkin sering melihat penggunaan colokan listrik yang penuh bahkan bertumpuk. Hal ini sangatlah berbahaya dan menjadi salah satu penyebab korsleting pemicu kebakaran yang dapat dihindari dengan mudah. Hindari penggunaan colokan listrik yang bertumpuk satu sama lain dengan kabel berseliweran di mana-mana.
Cairan menjadi salah satu musuh utama dari peralatan elektronik dan colokan listrik karena dapat menyebabkan korsleting penyebab kebakaran listrik. Oleh karena itu, perhatikan penempatan kedua item tersebut, khususnya di area-area seperti dapur, kamar mandi, dan area outdoor. Bila diperlukan, berikan lapisan pelindung khusus agar terhindar dari cipratan air atau cairan lainnya.
Penggunaan peralatan elektronik yang berlebihan dapat menimbulkan overheating yang dapat memicu munculnya percikan atau korselting sehingga terjadi kebarakaran. Paparan panas yang berlebihan dari sumber panas lainnya juga perlu dihindari untuk mencegah terjadinya korsleting listrik. Kenali dan jeli dalam memilih serta menggunakan peralatan elektronik untuk mencegah terjadinya overheating.
Korsleting merupakan penyebab utama terjadinya kebakaran listrik. Selain korsleting, ada beberapa faktor penyebab lain yang perlu Anda waspadai yaitu:
Salah satu penyebab kebakaran listrik yang sering ditemukan adalah kerusakan pada stopkontak atau peralatan elektronik yang dipergunakan. Kerusakan pada kabel dan saklar juga dapat memicu terjadinya api. Kerusakan pada elemen-elemen tersebut akan menghasilkan panas yang dapat memicu percikan api pada benda-benda mudah terbakar yang ada disekitarnya.
Bohlam, lampu, dan ragam perlengkapan lampu menjadi salah satu penyebab kebakaran listrik. Saat memasang bohlam, pastikan nilai watt (wattage) bohlam tersebut sesuai dengan rekomendasi daya yang tertera di soket lampu. Penggunaan daya atau nilai watt yang lebih tinggi/besar dapat menyebabkan kebakaran. Jika masih ragu, mintalah bantuan dari tenaga ahli. Perhatikan juga pemilihan kap lampu. Hindari menutup kap lampu dengan material yang mudah terbakar seperti kain atau kertas. Panas dari lampu yang terperangkap oleh material tersebut akan memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran.
Penggunaan extension cord merupakan hal yang sangat umum. Namun, hal ini tidak dianjurkan untuk waktu yang lama dan terus menerus karena berpotensi menjadi penyebab kebakaran listrik. Dianjurkan untuk menghubungkan peralatan elektronik langsung ke outlet yang ada..
Sistem wiring yang sudah kadaluarsa menjadi salah satu penyebab kebakaran listrik. Bangunan yang sudah berusia lebih dari 20 tahun mungkin tidak memiliki kapasitas wiring yang cukup untuk menangani peningkatan jumlah peralatan listrik di dalam bangunan seperti TV layar datar, microwave, AC dan komputer.
Peralatan yang menghasilkan panas seperti pemanas ruangan haruslah diletakkan jauh dari material yang rentan terbakar seperti pakaian, korden, tumpukan buku, ataupun seprai tempat tidur karena panas yang dihasilkan dapat memicu munculnya api pada material tersebut.
Kebakaran listrik merupakan salah satu penyebab utama kebakaran di sebuah hunian. Jangan sampai hal ini terjadi di hunian Anda dengan mengikuti tipe mencegah kebakaran listrik berikut ini :
Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dalam hal kebakaran listrik adalah menyediakan alat pemadam kebakaran (APAR) di hunian Anda. Kebakaran listrik masuk dalam kategori atau jenis kebakaran tipe C. Untuk tipe ini, pergunakan APAR jenis dry powder yang efektif dalam memadamkan api tipe A, B, dan C.
Pilihan APAR dry powder terbaik untuk mengatasi kebakaran listrik adalah APAR Tonata. Tonata menyediakan APAR dry powder dalam beberapa pilihan berat contohnya 3 dan 6 kg. Kualitas produk APAR Tonata yang sudah terbukti dan teruji dijamin tidak akan mengecewakan. Jadi, pastikan untuk menyediakan produk APAR yang tepat sekarang juga demi keselamatan diri dan orang-orang tersayang. Cek disini!