Simulasi Cara Menggunakan APAR Untuk Memadamkan Api

04 March 2022

Simulasi Cara Menggunakan APAR Untuk Memadamkan Api

Apakah Anda sudah tahu cara menggunakan APAR untuk memadamkan api? Bila belum, maka sudah saatnya untuk mempelajari cara penggunaan APAR yang tepat. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat menggunakan alat pemadam ini untuk memadamkan api dengan tepat dan efektif.

Cara Menggunakan APAR

Cara menggunakan APAR yang efektif dapat dilakukan dengan mengikuti 4 langkah dasar atau teknik yang dikenal dengan nama PASS, Pull, Aim, Squeeze, Sweep.

1.Pull (Tarik)

Tahap pertama dalam cara menggunakan APAR adalah dengan menarik pin pengaman yang berada tepat di bagian atas tabung. Pin pengaman ini berfungsi untuk menjaga agar pegangan tabung tidak tertekan secara tidak sengaja. Setelah Anda menarik pin tersebut, lakukan tes terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tabung masih berfungsi, dan juga untuk melihat sejauh mana arah semburan media pemadamnya.

2.Aim (Arahkan)

Arahkan ujung selang ke arah api dengan jarak yang aman. Pastikan untuk memegang bagian ujun selang dan bukan bagian tengah atau pangkal sebelum mengarahkannnya ke bagian dasar atau titik api.

3.Squeeze (Tekan)

Tekan tuas atau handle APAR untuk mengeluarkan media pemadam di dalamnya. Apabila sudah selesai, lepaskan tuas tersebut.

4.Sweep (Sapukan)

Untuk memadamkan api, gerakkan ujung selang seperti gerakan menyapu dari kiri ke kanan dan seterusnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan media pemadam dapat memadamkan api secara menyeluruh.

Jarak Ideal Memadamkan Api dengan APAR

Cara menggunakan APAR untuk memadamkan api juga perlu memperhatikan jarak antara Anda dan sumber api. Pastikan jarak yang cukup untuk menjaga keselamatan diri Anda dan untuk memastikan media pemadam dapat menutup seluruh sumber api. Padamkan api dari arah bawah atau dasar api. Pastikan bahwa angin bertiup menjauhi Anda. Sementara untuk jarak idealnya adalah 8-12 kaki atau dapat juga menggunakan patokan jarak 3-5 meter.

Kesalahan dalam Cara Menggunakan APAR

Setelah mengenal teknik PASS sebagai cara menggunakan APAR untuk memadamkan api, kenali juga beberapa kesalahan yang perlu dihindari selama penggunaannya yaitu :

1.Kesalahan dalam jarak penyemprotan

Ingat, bahwa jarak ideal dalam menggunakan APAR adalah sekitar 3-5 meter dari sumber atau titik api. Bila terlalu jauh, dikhawatirkan bahwa media pemadam tidak dapat mengenai sumber api. Bila terlalu dekat, api tersebut dapat menyambar ke tubuh Anda.

2.Kesalahan dalam membawa tabung APAR

Anda mungkin membawa tabung APAR dengan cara ditenteng. Cara ini sebenarnya kurang tepat, terutama dalam kondisi darurat saat terjadia kebakaran. Cara menggunakan APAR seperti ini akan membuat Anda mudah lelah dan rentan untuk berbenturan dengan lutut sehingga mengganggu pergerakan. Cara terbaik adalah dengan memanggul tabung APAR di pundak, terutama tabung yang berukuran besar.

3.Kesalahan dalam membuka pin pengaman atau segel APAR

Teknik atau cara menggunakan APAR yang pertama adalah dengan menarik pin pengaman atau segel dari APAR tersebut. Sebagian orang melakukan kesalahan saat menarik pin dengan menekan tuas atas dan bawah secara bersamaan. Hal ini justru membuat pin pengaman terjepit dan sulit dilepas. Cara yang tepat adalah dengan memegang tuas bagian bawah saja saat menarik pin tersebut.

4.Kesalahan dalam cara memegang selang /nozzle

Cara menggunakan APAR yang tepat adalah dengan mengarahkannya ke sumber atau titik api. Untuk memastikan hal tersebut, pegang selang atau nozzle di bagian ujung APAR. Bila selang dipegang di bagian tengah akan membuat selang bergerak kesana-kemari.

5.Kesalahan dalam menggunakan APAR yang tidak sesuai dengan tipe api

Cara menggunakan APAR yang efektif tentu saja harus menyesuaikan media pemadam dengan tipe kebakaran yang dihadapi. Ingat, ada beberapa tipe api atau kebakaran yaitu:

  • Kebakaran tipe A, yaitu kebakaran pada material padat mudah terbakar seperti kertas, kain, dan kayu. Media pemadam yang tepat adalah foam dan dry chemical powder.
  • Kebakaran tipe B, yaitu kebakaran pada benda cair mudah terbakar seperti minyak, bensin, dan cat. Media pemadam yang tepat adalah CO2 dan dry chemical powder.
  • Kebakaran tipe C, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik atau terjadi pada peralatan elektronik. Media pemadam yang tepat adalah dy chemical powder dan liquid gas.
  • Kebakaran tipe D, yaitu kebakaran pada material logam seperti magnesium dan potasium. Pergunakan pemadam tipe khusus untuk kebakaran jenis ini.

Pastikan tabung pemadam atau APAR yang tersedia di tempat Anda mengandung media pemadam yang sesuai untuk tipe kebakaran yang mungkin terjadi. Cek label pada tabung pemadam untuk memastikan kesesuaiannya.

6.Kesalahan dalam cara menekan tuas

Jangan sampai Anda melakukan kesalahan dalam menekan tuas sedikit demi sedikit demi tujuan penghematan. Arahkan nozzle  ke arah sumber api dan tekan tuas sampai habis untuk memadamkan api lebih cepat. Tidak perlu khawatir, karena sebagian besar tipe APAR dapat diisi ulang kembali.

7.Tidak memperhatikan situasi dan kondisi saat penyemprotan

Walaupun dalam kondisi darurat, Anda tetap harus waspada terhadap situasi yang ada saat memadamkan api dengan APAR. Apakah ada orang di sekitar Anda? Apakah Anda berdiri pada posisi yang berbahaya misalnya di puncak tangga? Bagaimana dengan arah angin? Jangan sampai Anda menyemprotkan APAR berlawanan dengan arah angin. Bila hal ini Anda lakukan, media pemadam justru akan balik mengenai Anda.

Waktu yang Tepat dalam Menggunakan APAR

Dalam cara menggunakan APAR yang tepat, Anda juga perlu memahami waktu penggunaannya. Sesuai dengan namanya, APAR dapat membantu memadamkan api kecil. Apabila Anda menemukan api kecil yang terkonsentrasi pada satu area, maka Anda dapat menggunakan alat ini.

Saat sedang memadamkan api dengan APAR, Anda perlu ingat bahwa ada waktunya dimana Anda harus berhenti dan menyelamatkan diri. Berikut ini adalah beberapa alasan untuk melakukan evakuasi diri sesegera mungkin saat berhadapan dengan api:

  • Api menyebar terlalu cepat dan akan menghalangi jalan keluar Anda.
  • Api terlalu besar.
  • Kondisi api sangat panas sehingga Anda tidak dapat mendekat untuk menyemprotkan APAR.
  • Pergerakan yang terbatas akibat asap yang terlalu tebal atau kondisi api yang terlalu panas.
  • Kondisi api yang tidak berubah setelah Anda menggunakan APAR hingga habis.

Dalam kondisi tersebut, segeralah menyelamatkan diri dan hubungi petugas pemadam kebakaran.

Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Menggunakan APAR

Setelah kebakaran berhasil teratasi dengan APAR, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan yaitu:

  • Mengecek dan membersihkan bekas atau sisa kebakaran. Jangan tinggalkan area tersebut begitu saja karena ada kemungkinan masih tersisa arang hasil pembakaran yang dapat memicu munculnya api.
  • Mengganti atau mengisi ulang APAR tersebut. APAR yang sudah dipergunakan harus segera diganti atau diisi ulang kembali, terlepas dari habis atau tidaknya media pemadam didalamnya.

Pastikan untuk selalu menyediakan sebagai alat keselamatan di dekat Anda. Pilihan APAR Tonata yang tersedia dalam berbagai tipe media pemadam dan ukuran tabung menjadi pilihan terbaik untuk Anda saat ini. Dapatkan sekarang juga disini!

Artikel Terkait

Product Image

Artikel Populer