Kurangi risiko kebakaran dengan kesiapan dan pengetahuan dalam menggunakan alat pemadam api dan alat keselamatan pendukung lainnya.

Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk membekali diri dengan pengetahuan keselamatan kebakaran yang mengacu pada tindakan mencegah dan mengurangi risiko kebakaran, serta memberikan perlindungan terhadap keselamatan manusia dan properti saat kebakaran terjadi.

Salah satu aspek penting dalam pengetahuan keselamatan kebakaran adalah langkah-langkah menggunakan alat pemadam api dan alat keselamatan pendukung lainnya. Kenali lebih dalam tentang alat-alat keselamatan kebakaran seperti berikut ini.

Pengenalan Api dan Alat Pemadam Kebakaran

Sebelum mengenali lebih jauh mengenai jenis- jenis alat pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan pendukung, kenali terlebih dahulu klasifikasi api serta cara memilih alat pemadam yang tepat.

Klasifikasi Api

Api dapat diklasifikasikan menjadi 5 kelas berdasarkan bahan yang terlibat yaitu:

1. Kelas A

kebakaran yang melibatkan benda umum mudah terbakar seperti kertas dan kayu.

2. Kelas B

kebakaran yang melibatkan cairan dan gas mudah terbakar seperti alkohol dan oli.

3. Kelas C

kebakaran yang melibatkan peralatan listrik.

4. Kelas D

kebakaran yang melibatkan logam mudah terbakar seperti titanium dan magnesium.

5. Kelas K

kebakaran yang melibatkan lemak dan minyak di area dapur.

Memilih Alat Pemadam

Memilih alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dilakukan berdasarkan jenis api yang dihadapi. Penggunaan jenis pemadam yang salah, bukan hanya tidak efektif namun dapat menimbulkan bahaya lebih besar.

Memilih alat pemadam api dapat dilakukan dengan melihat label huruf dan simbol pada tabung pemadam. Label tersebut menunjukkan jenis api yang dapat dipadamkan oleh alat tersebut. Sebagai contoh, tabung pemadam dengan label Apar ABC Powder dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A, B, dan C.

Sesuaikan jenis pemadam dengan api yang berpotensi untuk muncul di tempat Anda. Bila Anda membutuhkan tabung pemadam untuk kebakaran yang mungkin muncul di area dapur komersil, pilih tabung pemadam dengan kode K, yang didesain khusus untuk kelas api tersebut.

Langkah-langkah Menggunakan Alat Pemadam Api

Cara mudah dalam menghapalkan teknik menggunakan alat pemadam adalah istilah “PASS”. PASS merupakan singkatan dari Pull, Aim, Squeeze, Sweep.

1. Pull

Tarik pin pengaman untuk membuka segel pelindung tabung pemadam. Fungsi pin   pengaman adalah mencegah tuas tertekan secara tidak sengaja yang akan memicu pengeluaran media pemadam dari dalam tabung.

2. Aim

Arahkan ujung nozzle ke bagian dasar api. Pastikan untuk melakukan hal ini dari jarak aman. Bagian dasar api merupakan sumber bahan bakar api dan dengan memadamkan langsung pada sumbernya membuat proses pemadaman berjalan lebih efektif.

Sebagai catatan, jangan sampai menyentuh media pemadam secara langsung, terutama APAR jenis CO2 karena suhunya yang sangat dingin dapat menyebabkan ice burn.

3. Squeeze

Tekan tuas untuk mengeluarkan media pemadam dari dalam tabung APAR. Pastikan untuk menekan tuas dengan stabil untuk menghasilkan semprotan yang stabil.

4. Sweep

Gerakkan nozzle dari sisi ke sisi, persis seperti gerakan menyapu dengan mengarahkan semprotan ke bagian dasar api. Lakukan hingga api benar-benar padam, dan tetap bersiaga untuk kemungkinan terjadinya penyalaan ulang.

Teknik PASS merupakan hal dasar yang wajib Anda ketahui dalam cara menggunakan tabung APAR. Hal ini tidak berlaku bagi Anda yang menggunakan alat pemadam kebakaran otomatis hatau APAR thermatic yang bekerja tanpa campur tangan manusia. Terlepas dari hal tersebut, phengetahuan dasar tentang teknik PASS wajib diketahui oleh semua orang, dan wajib untuk disosialisasikan secara luas demi keamanan bersama.

Alat Keselamatan Pendukung untuk Keselamatan Kebakaran

APAR merupakan salah satu alat keselamatan utama yang wajib ada dalam setiap lingkungan mulai dari tempat tinggal, lingkungan kerja, hingga area publik.

Selain APAR, terdapat berbagai alat keselamatan kebakaran yang perlu dipersiapkan seperti:

Detektor Asap dan Alarm

Detektor asap dan alarm adalah kunci dalam memberikan peringatan dini dalam kejadian kebakaran. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi kehadiran asap yang berlebihan ataupun keberadaan gas hasil pembakaran yang kasat mata, kemudian secara otomatis membunyikan alarm peringatan.

Anda dapat memasang detektor asap di beberapa titik penting dalam rumah atau tempat kerja, seperti kamar tidur, koridor, dan dapur. Lakukan pengecekan secara rutin setiap satu bulan sekali untuk memastikan setiap fitur pada alat keselamatan ini berfungsi dengan baik.

Ganti baterai detektor minimal satu tahun sekali untuk memastikan detektor tetap bekerja dengan baik. Selain itu, Anda dapat mengganti detektor asap setiap 10 tahun sekali. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat sensitivitas detektor perlahan-lahan menurun seiring dengan berjalannya waktu.

Sprinklers atau Pemadam Kebakaran Otomatis

Pemadam api otomatis atau pemadam api Thermatic menjadi bagian dari alat keselamatan kebakaran. Alat ini bekerja secara otomatis saat terjadi kebakaran di dalam rumah atau tempat kerja.

Pemadam Sprinkler umumnya memancarkan air untuk memadamkan api. Sementara APAR thermatic menggunakan media pemadam khusus berupa dry powder ataupun media clean agent. Anda dapat menyesuaikan jenis dan media pemadam untuk pemadam api otomatis sesuai dengan kondisi lingkungan.

Anda dapat menyesuaikan jumlah alat pemadam thermatic dengan luas ruangan. Jangan lupa untuk memperhitungkan pengaturan jarak antara satu thermatic dengan yang lainnya untuk memastikan setiap sudut ruangan mendapatkan perlindungan yang setara.

Selimut Api

Selimut Api merupakan alat keselamatan kebakaran yang didesain untuk memadamkan api kecil yang umumnya terjadi di dapur.

Selimut api umumnya terbuat dari bahan fiberglass. Material ini memiliki daya tahan terhadap api yang tinggi sehingga tidak akan meleleh hingga 900⁰C. Selimut ini tersedia dalam berbagai ukuran, misalnya 1,2 meter persegi hingga 1,8 meter persegi, sesuai dengan kebutuhan.

Selimut api bekerja dengan cara menutupi benda yang terbakar, menghabiskan sisa oksigen, dan memadamkan api sebelum membesar. Alat ini umumnya dapat ditemukan di dapur, namun dapat juga dipergunakan di area lain seperti hunian ataupun sekolah.

Cara menggunakan selimut api adalah:

- Ambil selimut dari boks penyimpanannya atau gantung di tempat yang terjangkau misalnya di area dapur.

- Bentangkan selimut lalu bungkus tangan Anda dengan ujung selimut.

- Selimuti api dengan baik dan pastikan seluruh area tertutup oleh selimut untuk mencegah aliran oksigen masuk. Jangan melempar selimut begitu saja karena hasilnya tidak akan efektif.

- Pastikan api sudah benar-benar padam sebelum memindahkan selimut tersebut.

Selimut api menjadi bagian penting dari contoh alat keselamatan yang wajib hadir bersama dengan APAR di tempat Anda. Alat ini mudah digunakan, tahan lama, tidak meninggalkan residu yang berbahaya, dapat digunakan berulang kali, dan hemat biaya.

Memiliki peralatan keselamatan kerja khususnya alat keselamatan kebakaran seperti APAR dan selimut api menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang aman untuk keluarga dan seluruh pekerja.

Catatan: jangan coba untuk memadamkan atau menutupi api yang jauh lebih besar dari ukuran selimut api. Pergunakan metode lain yaitu dengan APAR atau bila ukuran api sudah membesar dan menjalar kemana-mana, segera lakukan evakuasi dan menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Saat ini, Anda dapat dengan mudah mendapatkan berbagai jenis APAR dengan pilihan media pemadam dan ukuran yang berbeda, selimut api semua ukuran, serta ragam alat keselamatan pendukung lainnya dengan mudah di Tonata Indonesia. Mari lindungi keselamatan orang-orang terdekat dengan memberikan edukasi dan menyediakan peralatan keselamatan berkualitas bersama produk Tonata. Tonata Indonesia Lindungi orang yang anda cintai!

Beli Produk kami sekarang dan dapatkan Promo spesial disini sekarang!