30 January 2023
APAR atau alat pemadam kebakaran ringan merupakan barang keselamatan yang wajib ada di dalam bangunan dan kendaraan. APAR wajib ada di dalam segala jenis kendaraan baik darat, laut, maupun udara. APAR di dalam mobil dapat dipergunakan untuk memadamkan api yang tiba-tiba muncul akibat korsleting kabel atau akibat lainnya, sebelum mobil hangus dimakan si jago merah.
Keberadaan APAR di dalam mobil bersifat wajib, sesuai dengan peraturan yang ada. Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa APAR merupakan perangkat yang dibutuhkan sebagai upaya pertolongan pertama pada kondisi darurat untuk mencegah kebakaran mobil. Secara lebih rinci, Pasal 2 ayat 2 dalam UU No 22 Tahun 2009 menjelaskan bahwa setiap kendaraan roda empat harus dilengkapi dengan fasilitas tanggap darurat berupa APAR. Pasal ini menjelaskan spesifikasi APAR yang dipergunakan di dalam mobil, yaitu :
Peraturan terbaru yang mengatur tentang APAD di dalam kendaraan juga tercantum jelas dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM Tahun 2021 tentang perlengkapan keselamatan berkendaraan bermotor, khususnya pada pasal 2 ayat 1 dan 2 serta pasal 3 ayat 3. Peraturan ini semakin menegaskan kewajiban kepemilikan APAR dalam setiap kendaraan.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah aman untuk menyimpan APAR di dalam mobil? Secara umum, menyimpan APAR di dalam kendaraan terbilang aman, sepanjang si pemilik mobil menyimpannya dengan tepat. Dalam rangka upaya penyimpanan APAR yang baik dan aman, ikuti beberapa tips berikut ini:
Peletakan APAR sebaiknya berada dekat dengan pengemudi. Hal ini tentu saja untuk memudahkan pengemudi dalam mengambil dan mempergunakan alat pemadam ini sesegera mungkin. Jangan menyimpan APAR di tempat yang jauh dan sulit terjangkau oleh pengemudi, misalnya di dalam bagasi mobil. Hal ini justru akan memberikan kesempatan api merambat lebih luas, hanya karena pengemudi tidak bisa langsung mengoperasikan alat pemadam.
APAR perlu diletakkan di tempat yang tidak mengganggu aktivitas dan kenyamanan pengemudi serta penumpang mobil. Sebagai contoh, di bawah bangku pengemudi, di bawah bangku penumpang, atau di kolong dasbor pengemudi/penumpang. Selain itu, perhatikan juga penempatannya agar tidak mengganggu fungsi perangkat dalam mobil, misalnya tepat di jalur pergerakan mekanisme penggerak bangku mobil, atau di tempat lain yang bisa menghalangi fungsi sensor kendaran.
Pastikan dudukan APAR mengikat kuat dengan bodi mobil, sehingga tidak mudah bergeser terutama saat terjadi goncangan. APAR itu sendiri harus diletakkan dengan baik pada dudukannya sehingga tidak mudah bergelinding. Peletakan APAR yang baik harus mudah untuk dilepaskan saat dibutuhkan. Jangan sampai Anda kehabisan waktu hanya untuk mencoba melepaskan alat pemadam ini dari dudukannya.
Pemeriksaan berkala perlu dilakukan terhadap semua jenis APAR, baik yang berada di dalam kendaraan atau bangunan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengecek kondisi fisik tabung dan melihat adanya korosi atau tidak. Korosi dapat menyebabkan tabung bocor halus dan mengurangi kinerja APAR nantinya. Pemeriksaan juga dilakukan untuk mengecek kondisi tekanan tabung. Jarum indikator harus berada pada area hijau sebagai penanda bahwa tekanan dalam tabung masih stabil.
Simpan tabung APAR dalam kendaraan sedemikian rupa agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Tabung pemadam yang terkena sinar matahari langsung secara terus menerus dapat berdampak kurang baik pada kekuatan dan daya tahan tabung.
Pertanyaan ini muncul akibat kekhawatiran apabila tabung APAR akan meledak apabila ditinggalkan dalam mobil di tengah terik matahari. Tabung APAR didesain sedemikian rupa sehingga tidak mudah terpengaruh dengan suhu di luar sana. Selain itu, setiap tabung dibuat kemampuan untuk dapat bertahan dalam suhu tinggi. Jadi, sangat kecil kemungkinan tabung pemadam akan meledak apabila Anda memarkir mobil di area terbuka. Secara umum para pembuat tabung pemadam tidak menyarankan untuk menyimpan APAR di bawah suhu -40 derajat atau di atas 48 derajat celcius. Kecil kemungkinan suhu di dalam mobil Anda akan mencapai lebih dari 48 derajat celcius sehingga bisa dipastikan tabung APAR Anda akan tetap aman.
Anda dapat melakukan beberapa tindakan untuk membantu menjaga suhu atau temperatur di dalam mobil tetap berada di bawah 48 derajat celcius, demi keamanan tabung pemadam :
Jadi, dapat dipastikan bahwa menyimpan APAR di dalam mobil itu aman. Anda tidak perlu khawatir tabung pemadam akan meledak, sepanjang Anda melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Untuk mendukung efektivitas dan efisiensinya, pastikan untuk memilih APAR mobil yang tepat, pertimbangan beberapa aspek berikut ini :
Selain itu, pastikan juga bahwa tabung APAR yang akan dipergunakan di dalam kendaraan adalah produk berkualitas yang telah mendapatkan sertifikasi atau pengakuan dari lembaga pengawas profesional di bidangnya. Untuk pilihan terbaik bagi produk APAR dengan ukuran mungil yang cocok dipergunakan dalam mobil, APAR Tonata adalah jawabannya.
APAR Tonata memenuhi standar persyaratan keamanan untuk alat pemadam kebakaran terbukti dengan ragam sertifikasi, salah satunya adalah fire rating atau rating api dari Damkar Indonesia. Pilihan media pemadam yang bervariasi didukung dengan harga yang kompetitif menjadikan Tonata sebagai jawaban tepat untuk kebutuhan APAR di dalam mobil Anda semua.