13 October 2022
Anda mungkin sudah sering mendengar alat pemadam kebakaran tipe CO2, foam, serta dry chemical powder. Namun bagaimana dengan Halon fire extinguisher? Halon fire extinguisher merupakan tipe APAR yang dipergunakan pada lokasi-lokasi tertentu saja. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak orang yang kurang familiar dengan tipe ini.
Sesuai dengan namanya, tipe alat pemadam yang satu ini menggunakan gas Halon sebagai media pemadam. Pemadam api Halon menggunakan gas yang dicairkan dan diberi tekanan gas Nitrogen sehingga saat disemprotkan, gas tersebut keluar dalam bentuk asap/uap dalam suhu yang tidak terlalu dingin serta tidak mengganggu pandangan dari sang operator atau pengguna alat pemadam.
Halon disebut sebagai clean agent atau agen pemadam yang bersih. Hal ini disebabkan karena tipe pemadam Halon tidak meninggalkan residu atau sisa penyemprotan. Selain itu, Halon bersifat non-konduktif atau tidak mengalirkan listrik sehingga aman dan nyaman dipergunakan. Jenis gas Halon yang dipergunakan untuk tipe pemadam ini ada dua, yaitu :
Halon fire extinguisher bekerja dengan cara mengganggu proses reaksi kimia pada elemen api. Api dapat muncul apabila tiga elemen berupa oksigen, panas, dan bahan bakar saling bereaksi satu sama lain. Apabila Anda menghilangkan salah satu elemen atau mengganggu proses reaksi kimia dari ketiga elemen tersebut, maka api akan padam. Hal inilah yang dilakukan oleh gas Halon dan membuatnya efektif dalam memadamkan api.
Jenis pemadam Halon fire extinguisher memiliki beberapa keunggulan yaitu:
Untuk mengetahui siapa saja yang membutuhkan pemadam api Halon, kenali terlebih dahulu jenis atau tipe api yang dapat dipadamkan oleh gas ini. Halon fire extinguisher dapat dipergunakan untuk memadamkan api tipe B dan C (adakalanya dipergunakan untuk memadamkan api tipe A). Api tipe B adalah api yang terjadi pada gas atau cairan yang mudah terbakar seperti bensin. Api tipe C adalah api yang terjadi pada alat-alat elektronik atau sering disebut kebakaran listrik. Api tipe A adalah tipe api yang paling umum yaitu api yang membakar benda-benda seperti kertas, kayu, plastik, dan pakaian. Secara umum, Halon fire extinguisher lebih banyak dipergunakan di area atau tempat dengan barang-barang yang bersifat sensitif, memiliki cairan kimia yang mudah terbakar, serta area dengan benda-benda elektronik. Alat pemadam ini dipergunakan di laboratorium kimia, ruang server komputer, pabrik elektronik, tambang minyak, area militer, kapal laut, hingga pesawat terbang. Jenis pemadam ini juga dapat dipergunakan di area lain seperti rumah, kapal pribadi, ataupun kendaraan seperti mobil.
Halon fire extinguisher merupakan media pemadam yang efektif. Namun penggunaannya sendiri bisa terbilang lebih terbatas untuk area-area tertentu. Hal ini disebabkan oleh dampak negatif dari gas tersebut. Gas Halon memiliki dampak buruk yaitu dapat merusak ozon dan berkontribusi terhadap pemanasan global Sejak bulan Januari tahun 1994, produksi Halon dihentikan sesuai dengan peraturan Montreal Protocol dan U.S Environmental Protection Agency. Sejak saat itu, kuantitas penggunaan Halon fire extinguisher menurun dan dipergunakan untuk kebutuhan yang lebih spesifik seperti ruang komputer dan beberapa area militer seperti kapal militer dan tank. Selain itu, media pemadam ini juga masih dipergunakan dalam pesawat terbang berkat keefektifannya dalam memadamkan api dalam ruang tertutup.
Produksi gas Halon sebagai bahan atau media pemadam kebakaran Halon fire extinguisher memang sudah dihentikan. Namun, para pengguna alat pemadam ini masih dapat menemukan gas Halon dari dua sumber utama. Sumber pertama adalah distributor yang memiliki cadangan gas Halon dalam jumlah besar. Sumber kedua adalah dari pihak-pihak yang melakukan daur ulang/recycle gas Halon melalui proses filtrasi, distilasi, separasi, dan proses daur ulang mekanis lainnya. Proses daur ulang gas Halon ini sendiri dilakukan sesuai dengan kode dan peraturan khusus untuk memastikan proses berjalan secara aman dan tidak merusak lingkungan. Peraturan ini dikembangkan oleh Halon Alternative Research Corporation (HARC) yang dibentuk untuk membantu proses pengembangan bahan kimia pengganti Halon. Apa artinya? Bagi Anda yang membutuhkan Halon fire extinguisher, pastikan bahwa Anda mendapatkannya dari sumber yang terpercaya, yang mendapatkan atau mengolah gas Halon sesuai dengan kode dan peraturan yang berlaku demi keamanan semua pihak.
Upaya untuk menemukan media pemadam untuk menggantikan gas Halon terus dilakukan hingga saat ini. Alternatif pengganti ini diharapkan memiliki keunggulan yang sama dengan gas Halon namun tanpa adanya efek samping yang dapat merusak ozon.
Salah satu alternatif pengganti Halon yang memiliki potensi sukses dikenal dengan nama Halotron. Halotron adalah clean agent yang dikembangkan untuk menggantikan Halon 1211. Alternatif media pemadam ini memiliki kriteria yang sesuai dengan standar dari NFPA 2001 yang menyebutkan bahwa Clean Agent adalah media pemadam yang bersifat non-konduktif, tidak berbahaya, berbentuk gas, dan tidak meninggalkan sisa residu setelah penyemprotan. Halotron sendiri tersusun dari kombinasi tiga komponen kimia berdasarkan HCFC-123. Halotron berbentuk cair yang akan menguap dengan cepat setelah disemprotkan sehingga tidak meninggalkan residu sehingga aman dan efektif dalam penggunaan, serta tetap ramah lingkungan. Berbagai hal perihal gas Halon dan Halon fire extinguisher mulai dari pengertian, kegunaan, keunggulan, kelemahan, serta alternatif penggantinya dapat Anda jadikan bahan pertimbangan dalam memilih alat pemadam kebakaran. Apakah alat pemadam Halon ini sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Untuk ragam pilihan pemadam atau APAR serta berbagai alat keselamatan lainnya, Anda bisa mengecek langsung produk APAR Tonata. Pilihan yang beragam baik dari segi media pemadam, ukuran, serta harga yang kompetitif dengan jaminan mutu membuat produk APAR Tonata merupakan pilihan tepat untuk menjaga keselamatan Anda beserta seluruh kolega dan keluarga.
Cek APAR Liquid Gas (Clean Agent) di Tokopedia!