04 December 2020
APAR atau alat pemadam api ringan merupakan sebuah alat pengaman yang dipergunakan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran. APAR ini sendiri sebaiknya disediakan di semua lingkungan mulai dari lingkungan rumah, kantor, rumah sakit, pusat perbelanjaan, perusahaaan, pabrik, hingga kendaraan bermotor seperti mobil dan bus. Untuk dapat mengoperasikannya dengan efektif, setiap individu sebaiknya tahu persis bagaimana cara menggunakan APAR tersebut. Prosedur penggunaan APAR atau SOP APAR ini sendiri sebenarnya terbilang sangat sederhana. Siapapun dapat melakukannya dengan mudah, sehingga kebakaran yang ada dapat dipadamkan dengan segera sebelum membesar dan meluas ke area lainnya. Sesuai dengan namanya, APAR merupakan alat pemadam api kelas ringan. Alat ini memiliki berat sekitar 1-9 kg sehingga dapat dibawa dan dioperasikan oleh individu. Alat ini bertujuan untuk memadamkan api yang tergolong ringan atau kecil, dan kurang efektif untuk kebakaran yang sudah cukup besar. Dalam penggunaannya, ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang perlu Anda pahami terlebih dahulu :
Sebelum mengetahui bagaimana cara menggunakan APAR, Anda perlu mengetahui lebih dulu mengenai api. Api terbentuk dari 3 unsur berupa :
Proses terjadinya api sangat terpengaruh oleh ketiga unsur tersebut. Apabila salah satu unsur tersebut ditiadakan maka api akan dapat dipadamkan. Hal inilah yang menjadi prinsip dasar atau cara kerja pemadam api. Saat disemprotkan ke sumber api, media di dalam APAR akan menutup dan mengurangi salah satu unsur pembentuk api tersebut, terutama oksigen. Saat jumlah oksigen menurun drastis, maka api akan padam.
Cek disini untuk lebih tahu tentang bagian - bagian APAR dan fungsinya.
Agar APAR yang dipergunakan dapat memadamkan api dengan efektif, pastikan untuk memilih tabung yang tepat dan sesuai dengan tipe api yang dihadapi. Jenis atau tipe api yang terbakar dapat dibedakan menjadi 4 kelas yaitu :
Adanya perbedaan kelas atau tipe api ini berpengaruh pada tipe tabung pemadam kebakaran yang Anda pilih. Tabung yang berbeda memiliki isi yang berbeda yang ditujukan untuk mengatasi jenis api yang berbeda. Sebagai contoh, tabung yang berisi clear agent dapat dipergunakan untuk mengatasi kebakaran kelas ABC. Sementara itu, tabung berisi karbondioksida CO2 dapat dipergunakan untuk mengatasi kebakaran kelas AB. Selain itu, ada juga tabung yang berisi media powder dan busa. Untuk itu, pastikan untuk memilih tabung yang tepat dan sesuai dengan kelas atau tipe api yang mungkin terjadi. Bagi Anda yang mencari APAR untuk kebutuhan rumah tangga, maka pergunakan tabung dengan media/isi yang dapat mengatasi api kelas A dan C. Sementara untuk kebutuhan kendaraan, pilih tabung dengan media/isi yang dapat memadamkan api kelas B dan C. Dengan memilih tabung dan isi yang tepat, maka api yang muncul dapat dipadamkan dengan cepat.
Setelah mengetahui bagaimana cara kerja dari APAR serta memilih tabung yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara penggunaan APAR itu sendiri. SOP penggunaan APAR umumnya dikenal dengan singkatan PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep) dengan keterangan lebih rinci berupa :
Pada tahap ini, tarik segel atau pin pengaman pada APAR yang ada. Saat menarik pin pengama ini, jangan sampai menekan handle atau pegangan APAR. Bila ditekan, maka Anda akan kesulitan dalam melepas pin pengaman.
Aim atau arahkan selang ke bagian dasar api. Jangan lupa untuk memastikan tabung berdiri tegak lurus.
Tekan valve atau handle hingga api mati atau hingga isi tabung habis.
Sweep atau gerakan menyapu
Gerakkan ujung nozzle dengan gerakan sweep dari sisi ke sisi atau dari kiri ke kanan seperti sedang menyapu.
Dalam proses pemadaman api dengan menggunakan APAR, ada beberapa aspek penting yang perlu menjadi bahan perhatian. Dari semua aspek tersebut, aspek keselamatan diri menjadi aspek utama yang harus dipertimbangkan. Aspek-aspek tersebut meliputi :
Apabila api masih kecil maka Anda dapat mencoba memadamkannya dengan menggunakan APAR. Namun bila keadaan api sudah sangat besar dengan kondisi asap tebal yang menghalangi pandangan serta ada kemungkinan Anda terjebak api, maka segera tinggalkan area tersebut dan memanggil petugas pemadam kebakaran.
Apabila kebakaran terjadi di luar ruangan, perhatikan arah angin. Jangan menyemprot api berlawanan dengan arah angin.
Untuk hasil yang efektif dan untuk menjaga keamanan, jaga jarak antara Anda dengan sumber api. Jarak yang ideal adalah sekitar 1 – 1,5 meter. Selama proses memadamkan api, lakukan terus gerakan sweep. Apabila api sudah mulai mengecil, Anda bisa mendekat namun pastikan untuk terus melakukan gerakan sweep dari kiri ke kanan secara terus menerus.
Perhatikan jenis benda yang terbakar. Hal ini untuk memastikan Anda menggunakan tabung dan isi tabung yang tepat. Tidak hanya itu, dengan mengetahui jenis benda yang terbakar, Anda juga dapat memperkirakan resiko yang ada. Beberapa jenis benda sangat rentan untuk meledak, dan dalam hal ini, Anda harus lebih ekstra hati-hati.
Ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam menggunakan APAR, yaitu :
Tabung dapat dibawa dengan cara ditenteng, namun untuk tabung yang berukuran besar, Anda bisa membawanya dengan cara dipanggul agar lebih mudah dan lebih cepat mencapai pusat kebakaran.
Jangan menarik pin pengaman sembari menekan handle tabung karena hal tersebut akan membuat pin sulit untuk dilepaskan.
Pegang selang pada bagian ujung untuk menjaga agar selang tetap terarah dan tidak bergerak kesana kemari. Sebagian orang melakukan kesalahan dengan memegang pada bagian tengah selang yang membuat selang tidak terarah.
Dengan mengetahui dan mematuhi tata cara penggunaan APAR sesuai dengan langkah-langkah tersebut, maka Anda dapat memadamkan api dengan lebih aman, efektif, dan efisien untuk keselamatan semua orang. Tonata Indonesia hadir di kalangan masyarakat Indonesia sebagai APAR yang sangat terjangkau dan berkualitas internasional.
Cek katalog kami disini!